Bimbingan dan konseling sosial adalah proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar mampu mengembangkan pemahaman dan keterampilan berinteraksi sosial atau hubungan insani (human realtionship) dan memecahkan masalah-masalah sosial yang dialaminya (Yusuf, 2009: 55).
Menurut Sukardi (2007: 55), bimbingan sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasinya budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Bimbingan sosial, menyangkut pengembangan (a) pemahaman tentang keragaman budaya atau adat istiadat, (b) sikap-sikap sosial (sikap empati, altruis, toleransi, dan kooperasi), dan (c) kemampuan berhubungan sosial secara positif dengan orang tua, guru, teman, dan staf sekolah (Yusuf, 2009: 55).
Bimbingan dan konseling sosial diberikan dengan cara menciptakan lingkungan social sekolah yang kondusif, dan membangun interaksi pendidikan atau proses pembelajaran yang bermakna (memberikan nilai manfaat bagi perkembangan protensi siswa secara optimal) (Yusuf, 2009: 55).
Familly Development Session atau Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan
Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan senantiasa menghadiri pertemuan rutin bulanan sebagai salah satu kewajiban mereka.
Modul dan sesi ada beragam dari pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Namun kondisi masih pandemi covid 19, pertemuan rutin bulanan masih ada ketentuan yang perlu diperhatikan diantaranya ijin dari desa/kelurahan, jumlah terbatas, maupun tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.
Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan biasanya mengajukan pertanyaan dan konseling saat atau sesudah pertemuan yang digelar secara bulanan (mfdc).
0 Comments
Terima kasih