Pengasuhan Anak Saat Masa Pandemi

Pengasuhan Anak Saat Masa Pandemi
Pengasuhan Anak Saat Masa Pandemi

 

 

Pengasuhan anak di Masa Pandemi



Pengasuhan dan pendidikan anak pada praktiknya kerap dilakukan keluarga di rumah. Anak – anak sebelum masa pandemic Covid 19 hampir sebagian besar waktunya ada dalam jangkauan orang tua. Ketika sekolah mereka belajar menuntut ilmu di lembaga pendidikan rata – rata 5 sampai 7 jam setiap harinya, kecuali mereka yang tinggal di pesantren atau boarding school. Begitu pula ketika di masa pandemi Covid 19 orang tua hampir sebagian besar berjibaku interaksi dengan anak- anak.


Pengasuhan Anak

Pengasuhan berasal dari kata dasar asuh, berarti merawat, mengasuh oleh orangtua (wali). Orang tua senantiasa berinterakdi langsung dengan belahan jiwanya yaitu anak. 


Berbagai interaksi muncul dari pengasuhan anak mulai melengkapi kebutuhan hidup anak (sandang, pangan, papan), pendidikan, tumbuh kembang, kesehatan, identitas anak dan semacamnya.


Menjadi suatu bagian penting interaksi antara anak dan orang tua menumbuhkan pemahaman mengenali karakter dan perilaku anak, sehingga memahami dan pola pendekatannya pun berbeda penanganannya.


Masa pandemi Covid 19, dan pengasuhan anak

Masa pandemi menjadi suatu momentum meningkatkan kualitas hubungan dengan anak berbagai aspek apa pun. 


Hampir setiap waktu pola komunikasi menjadi melekat kepada keduanya yaiti anak dan orang tua.


Pembelajaran jarak jauh pun sekarang erat dengan kelekatan anak dengan orang tua. Bahkan orang tua tidak sedikit menjadi guru juga ketika menemani anak belajar dan menyelesaikan kebutuhan pekerjaan penugasan sekolah.


Pandemi covid 19, hikmahnya dalam pengasuhan anak diantaranya menguatkan, membangun, memperbaiki kualitas komunikasi, kelekatan orang tua pada anak.

Baca :

https://www.mochferrydwicahyono313.com/2020/12/tips-mengatasi-kejenuhan.html?m=1


Parenting During the Pandemic

In practice, the care and education of children is often carried out by families at home. Most of the time, children before the Covid 19 pandemic were within the reach of their parents. When they go to school, they study at educational institutions for an average of 5 to 7 hours per day, except for those who live in Islamic boarding schools or boarding schools. Likewise, during the Covid 19 pandemic, most of the parents struggled with interactions with children.


Parenting

Parenting comes from the basic word foster, means caring for, caring for by parents (guardians). Parents always interact directly with their soul mates, namely children.


Various interactions emerge from childcare starting to complement the needs of the child's life (clothing, food, shelter), education, growth and development, health, children's identity and the like.


Being an important part of the interaction between children and parents fosters understanding to recognize children's character and behavior, so that understanding and handling patterns are different.



During the Covid 19 pandemic, and childcare

The pandemic period is a momentum to improve the quality of relationships with children in any aspect.


Almost every time, communication patterns become attached to both children and parents.


Distance learning is now closely related to the attachment of children to parents. Even parents are not a few teachers when accompanying children to study and completing the needs of school assignments.


The Covid 19 pandemic, the lessons learned in childcare include strengthening, building, improving communication quality, parental attachment to children.


Sumber :

https://www.kompasiana.com/mochcahyono6354/5febd69a8ede4845d91dc9e5/pengasuhan-anak-saat-masa-pandemi




10 Comments

  1. Wuah, dua bahasa nih. Keren. Jadi pengen nanya nih. Entah kenapa selama pandemi ini. Pola komunikasi enggak ada bedanya. Sama-sama diam aja. Bahkan interaksi pun jarang. Asyik sibuk di urusan masing-masing.

    ReplyDelete
  2. Kualitas komunikasi... ternyata tak mudah dalam prakteknya, Kak...

    ReplyDelete
  3. Yap ortu harus semakin berusaha extra keras untuk pengasuhan anak di masa pandemi ini
    makasi sharing-nya

    ReplyDelete
  4. Realitanya penuh tantangan nih Mas. Alhamdulillah kalo aku pribadi bisa menjalani. Jadi pas PJJ juga bisa mendampingi . Namanya individu anak masing-masing ada perbedaan ya. Ada yang pas PJJ sulit mengerti pelajaran walopun sdh didampingi ortu tapi ada juga yang tambah ngerti.

    ReplyDelete
  5. Baru tau kalo anak anak di
    pesantren atau boarding school tetap belajar seperti biasa.
    Semua emang ada plus minus nya ya?

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillaah anak2ku kls 7 dan 10 sudah mandiri. PJJ ga usah ditemani krn mrk jg udah abg hehehe. Yang penting urusan perut dipenuhi dan kita sbg orangtua sering menasehati, menjadi teman berkeluh-kesah krn mereka kelelahan belajar daring selama pandemi ini, juga stres.

    ReplyDelete
  7. PJJ ada plus minusnya yah. Awal² ortu bawaannya ngambek dan engga bisa mendampingi anaknya. Srkng sudah terbiasa dan bisa mengambil hikmah serta tak terlalu menuntut. Malah jadi lebih santai yah...

    ReplyDelete
  8. pengembangan pola asuh saat ini
    di masa Pandemi mesti menyesuaikan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
    Misalnya dengan tetap memperhatikan kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui nutrisi yang baik juga aktifitas motorik nya serta tetap mengawasi PJJ yg masih diterapkan hingga saat ini

    ReplyDelete
  9. Aku memgalami sendiri repot dan ekstra lelahnya ngecover dua anak selama pandemi ini. Doble jobdesk jadi guru dan ibu. Banyak yang secara alamiah jadi aku pelajari sih selama mengasuh anak di masa pandemi ini

    ReplyDelete
  10. benar sekali mas, pandemi ini membawa hikmah
    sekarang bonding anak dan ortu semakin kuat

    ReplyDelete

Terima kasih